Sabtu, 15 Januari 2011

Sosialisasi



  1. Pengertian Sosialisasi
Pengertian sosialisasi dari berbagai sudut pandang :
1.       Dalam arti umum sosialisasi adalah penanaman atau proses belajar kelompok atau masyarakat tentang kebiasaan-kebiasaan di dalam kelompok atau masyarakatnya.
2.       As personally think, sosialisasi adalah proses belajar individu dari yang tidak tahu menjadi tahu mengenai nilai dan norma masyarakat sehingga ia dapat mengetahui cara-cara ia berperilaku/bertindak dalam lingkungan masyarakat tersebut.
3.       Menurut para ahli
Ø  Menurut Peter L. Berger, sosialisasi adalah proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota yang dapat berpartisipasi di dalam anggota masyarakat.
Ø  Menurut David Gaslin, sosialisasi adlah proses belajar yang dilami seseorang untuk emperoleh pengetahuan tentang nilai, dan norma-norma agar ia dapat berpartisipasi sebagai anggota masyarakat.
Hmm.. dari beberapa pengertian dapat diketahui bahwa SOSIALISASI adalah  suatu proses belajar dalam masyarakat yang cakupannya saat kita masih dalam kandungan sampai akhir hayat.

  1. Pentingnya sosialisasi
Pada dasarnya, tidak ada manusia yang selama hidup tidak melakukan sosialisasi. Manusia hidup dari  dan dalam masyarakat. Melalui proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia harus berperilaku di tengah-tengah masyarakat. Proses sosialisasi juga dapat mewarnai cara berfikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Akhirnya, ia akan terampil dan pandai  dalam hidup bermasyarakat. Proses sosialisasi ini berlangsung seumur hidup selama manusia mampu dan mau meningkatkan kemampuannya untuk menjadi manusia yang lebih baik dan tentunya berguna bagi masyarakatnya.

  1. Hubungan Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi merupakan suatu proses pembentukan kepribadian. Setiap kepribadian individu sangatlah ditentukan oleh sosialisasi yang pernah dialaminya. Apabila dalam sosialisasinya tidak berjalan sempurna, maka dipastikan individu tersebut memiliki akan nampak berbeda dari  yang lain yang usianya sebaya.
 Misalkan dalam beberapa kasus terhadap individu-individu yang tidak memiliki kesempatan untuk bersosialisasi dengan baik (sosialisasi tidak sempurna), yakni pada kasus Anna, Isabelle, dan Genie.
1.       Kingsley Davis mengisahkan Anna dan Isabelle yang sejak bayi sampai berumur 5 tahun dikurung oleh kakek dan ibunya yang bisu tuli. Saat ditemukan, kedua gadis ini tidak dapat berbicara, berjalan, apalagi mandi sendiri. Mereka bersikap apatis dan acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar mereka. 4 tahun setelah ditemukan, Anna meninggal dunia karena hilangnya semangat untuk hidup.  Anna hanya mampu mempelajari beberapa kata dan kalimat, beberapa aspek kehidupan social, dan petunjuk ringan. Dan Isabelle setelah 2 tahun dirawat secara intensif, akhirnya bisa bertahan hidup secara normal dan mulai bersekolah.
2.       Curtiss dan Pines mengisahkan seorang gadis berusia 13 tahun yang bernama Genie. Dia disekap oleh ayahnya di gudang yang gelap sejak umr dua tahun. Kondisi awal saat ditemukan sama halnya dengan Anna dan Isabelle. Walaupun mengalami kemajuan  setelah dirawat, akan tetapi ia tidak berkembang hingga tahap yang seharusnya dialami anak-anak seusianya.
Dari kasus tersebut tergambarkan betapa pentingnya sosialisasi bagi setiap manusia. Tanpa sosialisasi, kemampuan akal, emosi, dan jiwa seseorang tidak dapt berkembang sesuai yang diharapkan masyarakatnya. Anak-anak yang kurang mengalami proses sosialisasisecar wajar, pasti akan berperilaku berbeda dengan anak yang lainnya, seperti yang dialami Anna, Isabelle, dan Genie. Bahkan, anak tersebut takut bertemu dengan orang lain. Meskipun anak tersebut diberi sosialisai, ternyata hasilnya tetap ketinggalandibandingkan dengan anak lain yang usianya sebaya.
Sumber 
http://homework-student.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar